
Dalam 6 Tahun, Trubus Iman Banyak Telurkan al-Haafidz 30 Juz
Trubus Iman – Dalam waktu 6 tahun ini, atas bimbingan al-Ustadz Pujiannor dan Tim tahfidnya, banyak santri Pondok Pesantren Trubus Iman yang terletak di Padang Pengrapat, Tanah Grogot, Kabupaten Paser ini berhasil hafalkan al-Qur’an 30 juz. Waktu yang digunakan untuk berhasil menghafal al-Qur’an sebanyak 30 juz sangat bervariasi, mulai dari 3 tahun hingga 6 tahun. Tergantung pada kemampuan dan semangat santri masing-masing, jelas Ust Puji.
Beberapa santri yang telah menyelesaikan hafalannya pada tahun ini diantaranya Muhammad Shidiq Nur Fadillah dari Longkali, berhasil menyelesaikan dalam waktu 3 tahun, ia berhasil menyusul beberapa temannya yang telah khatam 30 juz terlebih dahulu, seperti Khusnul Mubarak dari Kerang, Azzyati Uswatun Hasanah dari Tapis, Siti Taisah dari Kerang Dili. Adapun sederet santri lainnya yang akan segera menghatamkan hafalan diantaranya Eko Rahmadi, Dini Anindita Kiriena Pratama, Aisyah Larasati, dan Aliftya Virgie Afiffah.
Pondok pesantren ini menerapkan sistem hafalan dengan mewajibkan para santrinya menyetor hafalan di hadapan Asatidz dan Ustadzah setiap pagi setelah subuh sampai jam 06.30 pagi. Meskipun demikian, banyak santri yang berinisiatif menghafal sendiri di sela-sela waktu kosong setiap hari. Ketua Tahfidz Ust Puji menambahkan, selain program tahfidz reguler bagi seluruh santri, di pondok ini juga memiliki program takhassus tahfidz bagi santri yang lolos seleksi. Program ini baru berjalan satu tahun ini, dan perkembangannya sangat positif. Banyak santri yang mencoba untuk mengikuti seleksi masuk program khusus ini.
InsyaAllah, kurikulum Pesantren Trubus Iman yang mengoptimalkan sistem pembelajaran al-Qur’an ini terus dikembangkan. Hasilnya diharapkan menjadi penyeimbang untuk generasi muda yang saat ini banyak kehilangan orientasi hidup. Mengutip ucapan ulama, politisi dan sastrawan besar Buya Hamka yang berkata; “kalau hidup hanya sekedar hidup, kera di rimba juga hidup, kalau bekerja hanya sekedar bekerja, kerbau di sawah juga bekerja”. Dari Pondok Pesantren Trubus Iman, mari kita kembali bumikan al-Qur’an di bumi pertiwi Indonesia. Allahuakbar!