Shalat Gerhana Bulan di Bumi Perkemahan Survival Camp
Trubus Iman, 02 Februari 2018 – Seluruh keluarga besar Pesantren Trubus Iman ikut melaksanakan shalat gerhana bulan secara berjamaah. Namun, shalat gerhana kali jauh berbeda dengan shalat gerhana yang diselenggarakan oleh masyarakat lainnya, sebab kali ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Trubus Iman, Desa Padang Pengrapat, Kabupaten Paser. Perkemahan dengan tema “al_ Mukhayyam al-Kasyaafi al-Araby” dilaksanakan seluruh santri dan santriwati Gugus Depan al-Fatih.
Sesaat sebelum pelaksanaan upacara unggun gembira, bertepatan dengan gerhana bulan, maka Pimpinan Pondok menginstruksikan untuk berhenti sejenak dari berbagai aktifitas kegiatan kepramukaan yang telah diagendakan. Semua berkumpul di lapangan utama perkemahan, dan seluruhnya mengikuti shalat gerhana bulan berjamaah. Didapuk menjadi Imam adalah Khusnul Mubarok, salah satu santri yang hafidz 30 juz al-Qur’an, dan berdiri selaku Khotibnya adalah Ahmad Tanjung, sekaligus menjadi inspektur upacara dalam pembukaan perkemahan kali ini. Keduanya adalah santri akhir pesantren Trubus Iman.
Sebelum melaksanakan shalat, Imam shalat yang biasa dipanggil Kak Husnul menjelaskan tata tertib pelaksanaan shalat gerhana bulan. Sementara itu, Kak Tanjung dalam khutbah shalat gerhana, meminta kepada para jamaah yang mayoritas keluarga besar Pesantren Trubus Iman agar selalu bersyukur dan mempelajari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
“Gerhana malam hari ini sebagai bukti tetang ketidakmampuan seorang manusia, ketidak-kuasaannya dalam mengatur sekelilingnya dan kepasrahan diri kepatuhannya. Sehingga dengan datangnya gerhana Rasulullah sangat takut lantas bangkit dan mendirikan shalat. Setelah itu beliau berkhutbah di hadapan orang banyak. Beliau memuji dan menyanjung Allah SWT kemudian bersabda ‘Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah’,” kata Kak Tanjung dalam Khutbahnya.
“Fenomena alam ini adalah instrumen pembelajaran ilmiah yang perlu ditelaah, sekaligus fenomena alam ini adalah instrumen untuk kita semua agar kita selalu bermuhasabah diri meningkatkan kualitas ibadah hanya untuk Allah SWT sehingga kita semua benar-benar menjadi manusia yang bertakwa,” pungkasnya.