
Panen di Tengah Kelangkaan
Di tengah negeri yang sedang gersang, bukan karena musim kemarau, tapi karena BBM Pertamina yang makin sulit ditemukan. Trubus Sentra Agrobisnis (TSA) justru panen. Panen bakteri. Ya, bakteri fotosintesa.
Sementara masyarakat harus antre berjam-jam di SPBU, di laboratorium mini milik TSA, para peneliti justru sedang bersuka cita. Botol-botol bening penuh cairan kemerahan ungu tampak seperti minuman sehat fermentasi ala Korea, padahal itu adalah koloni bakteri yang hidup bahagia.
Bakteri ini bukan jenis yang bikin sakit, tapi justru penyembuh. Ia menyehatkan tanah, menyuburkan tanaman, jika dicampur dan disemprot atau dikocorkan ke akar bisa bikin daun hijau segar dan bunga bermekaran lebih cepat dari berita kenaikan harga pangan.
Di tengah kelangkaan energi fosil, TSA menemukan “energi” baru dari mikroba. Kalau BBM bikin stres petani karena traktor mogok, bakteri ini malah jadi solusi: tanpa BBM, pupuk tetap bisa bekerja.
Mungkin ini sinyal: saat BBM langka, waktunya bakteri berjaya. Negara boleh lambat urus distribusi energi, tapi TSA terus bergerak memanen harapan dalam bentuk mikroba!.