Lantunan Talbiyah Menggema : Praktek Manasik Haji Jadi Motivasi Siswa MI Trubus Iman Untuk Berhaji!
Manasik Haji 18-20 Maret 2023, Sejak pagi para siswa MI Pondok Pesantren Trubus Iman berkumpul di Area Ka’bah di samping Masjid Muhammad Trubus Iman. Mereka mengenakan pakaian ihram bagi siswa putra dan gamis berwarna serba putih bagi siswi putri kemudian dibagi dalam beberapa rombongan yang dilaksanakan di tempat yang terpisah. Sebelum memulai kegiatan manasik haji, mereka mendapatkan pengarahan dari Para Pembimbing (Tutor) yang dipimpin oleh Ustadz Ahyani dimana tujuan acara ini adalah untuk mengamalkan teori yang sudah diajarkan agar siswa termotivasi untuk bisa melaksanakannya bila sudah wajib haji. Selain pengamalan teori yang sudah di dapat di bangku kelas, juga ikut melaksanakan Syiar Islam, memotivasi bagi yang sudah mampu berhaji untuk bisa menyempurnakan rukun Islam yang ke-5.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Trubus Iman bagi siswa-siswi kelas I KMI (Kuliyatul Mualimin Al-Islamiyah) sebagai implementasi pembelajaran Praktik Ibadah yang menjadi salah satu materi mata pelajaran mereka, agar mereka memiliki pengalaman melaksanakan manasik haji pada saat di Pesantren. Pelaksanaan manasik haji ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada siswa tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, memberikan pendidikan keislaman serta dapat memberi motivasi bagi siswa untuk berniat melaksanakan ibadah haji di Baitullah.
Hukum melaksanakan haji adalah fardhu bagi setiap umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana firman Allah Surah Ali Imran ayat 97.
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya: “Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.” (QS. Ali Imran: 97).