Tasyakuran Atas Selesainya UAS Ganjil di Pondok Pesantren Trubus Iman
Selasa, 11 Desember 2018. Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil di Pondok Pesantren Trubus Iman telah usai dilaksanakan dengan penuh ketertiban dan kedisiplinan. Dari ujian ini santriwan/wati diharapkan mengigat pesan dari Pimpinan Pondok Pesantren “Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian” dengan maksud ujian itu karena kita belajar sehingga dengan ujian kita bisa mengetahui sejauh mana pemahaman kita terhadap pelajaran bukan belajar karena akan menghadapi ujian.
Adapun pelaksanaan UAS ganjil ini melibatkan seluruh guru-guru mata pelajaran berserta jajarannya yang bersedia untuk membantu dalam menyukseskan agenda ini. Ujian Akhir Semester ganjil dilaksanakan selama 13 (tiga belas) hari, yang meliputi 3 (tiga) hari ujian lisan (imtihan as-syafahi) lanjut dengan 10 (sepuluh) hari ujian tulis (imthan at-tahriri). Tampak berbeda dengan ujian yang diadakan sebelumnya, karena Ujian Akhir Semester ganjil sekarang di tambah dengan metode ujian lisan.
Terlaksananya ujian akhir semester ganjil di Pondok Pesantren Trubus Iman sangat berdisiplin dan tertib sesuai peraturan yang berlaku. Bagi siapa saja yang melanggar peraturan ujian, tidak segan-segan diberikan hukuman berat sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Adanya peraturan ketat sperti tersebut tentu melatih kejujuran pada seluruh pihak. Selain itu memberikan kepercayaan pada santriwan/wati bahwa seburuk-buruknya nilai yang didapatkan dengan usaha sendiri lebih baik daripada sebaik-baiknya nilai yang didapatkan dengan kecurangan.
Acara tasyakuran atas selesainya Ujian Akhir Semester ganjil tahun ini langsung ditutup oleh Ketua Panitia UAS ganjil Al Ustadz Amwal beserta jajaran guru-guru dan dilanjutkan dengan sujud syukur bersama di Masjid.