
Trubus Sentra Agribisnis (TSA) Sukses Lolos Tahap 1 Kurasi IKRA : Presentasi Produk Dengan Chef Ternama dan Praktisi Ekspor Indonesia
IKRA Senin, 3 Maret 2024. Dalam upaya mendukung dan mengembangkan Industri Kreatif Syariah di Indonesia, Dewan IKRA Bersama Bank Indonesia kembali menggelar seleksi kategori makanan halal dan fashion. Digelar dari tanggal 27-29 Februari 2024 di Claro Hotel Makassar para peserta dari Kawasan Timur Indonesia berkumpul dan bersaing untuk mempresentasikan produk-produk usahanya. Sebagai bagian dari inisiatif IKRA, seleksi ini bertujuan untuk mengkurasi inovasi terkini dalam industry makanan halal.
“Kurasi IKRA adalah langkah signifikan untuk mengangkat potensi kreatif dalam bingkai nilai-nilai Syariah. Hal ini juga sejalan dengan upaya Bank Indonesia dalam meningkatkan daya saing industry kreatif di tingkat global”. Terang Wahyu Purnama (Deputi Kepala Perwakilan BI Sulawesi Selatan) saat sesi pembukaan Kurasi IKRA.
Trubus Sentra Agrobisnis (TSA) sebagai produsen unggulan di bidang agrobisnis, berhasil melangkah ke tahap kedua dalam Kurasi Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA). Sebagai salah satu dari 90 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berhasil lolos tahap awal, dan melanjutkan perjalanan mereka dengan presentasi di hadapan Chef Ternama Indonesia dan Praktisi Ekspor.
Pimpinan Trubus Sentra Agrobisnis , Daniar MA menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Kami sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari kurasi IKRA. Ini bukan hanya peluang untuk memajukan bisnis kami, tetapi juga untuk menunjukkan betapa pentingnya mendukung inovasi dalam kerangka Syariah”. Ungkapnya.
Tahap kedua ini melibatkan presentasi produk dari setiap UMKM kepada juri termuka Indonesia yang akan mengevaluasi aspek rasa dan kreativitas. Sementara itu, praktisi ekspor akan memberikan pandangan terhadap potensi produk untuk penetrasi pasar global. Merina Afrilia perwakilan dari Tim Pemasaran TSA mengungkapkan “peserta kurasi adalah UMKM di Kawasan Indonesia Timur yang berasal dari Pulau Se-Kalimantan, Se-Sulawesi, NTT, Maluku, Papua, dan Papua Barat, dan TSA adalah satu-satunya yang berlatar belakang dari usaha wakaf produktif pesantren”. Ungkapnya.
Ira Damayanti yang merupakan dewan juri IKRA dengan latar belakang praktisi ekspor menyatakan “Kurasi IKRA memberikan kesempatan untuk menjembatani antara kearifan lokal dan cita rasa global. Kami sangat antusias untuk melihat produk Trubus Sentra Agrobisnis menghadirkan inovasi unik di hadapan kami”. Selain meningkatkan visibilitas di pasar domestic, tahap kedua ini juga membuka peluang ekspansi bagi UMKM ke pasar internasional. Dengan dukungan praktisi ekspor, para peserta diharapkan dapat mengoptimalkan potensi perdagangan internasional dalam kerangka ekonomi Syariah.
Sementara itu, Chef Bara Pattiradjawane yang merupakan host di acara Gula-Gula yang ditayangkan di stasiun Televisi Trans TV Mengatakan “Keripik rambutan TSA memiliki cita rasa yang enak banget, hanya perlu dievaluasi di Quality Control nya agar warna dan ukurannya lebih seragam”. Komentar Chef Bara saat memberikan penilain setelah Tim Pemasaran presentasi.
Komentar lain disampaikan oleh Chef Adie Miartadi yang merupakan President Of icci-indonesia (Islamic Chef) beliau menyampaikan “Konsep TSA yang dibuat sangat bagus, terlebih produk-produk TSA di buat menggunakan metode Vacum Frying dimana akan menghasilkan makanan yang sehat’. Ungkapnya. IKRA tidak hanya menjadi wadah untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM, tetapi juga sebuah platform yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dengan memadukan nilai-nilai Syariah dalam inovasi bisnis.