
Terbanyak di Kalimantan; Empat Nazhir Wakaf Trubus Iman Lulus Sertifikasi Profesi dari Badan Wakaf Indonesia untuk Meningkatkan Tata Kelola Aset Wakaf
Sertifikasi Nazhir Wakaf Selasa 5 September 2023, Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Trubus Iman selaku Nazhir Wakaf tidak berhenti untuk terus meningkatkan tata kelola aset wakaf yang di amanahkan. Salah satunya dengan aktif meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengikuti Sertifikasi Profesi Perwakafan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Wakaf Indonesia.
Pimpinan Pondok Pesantren Trubus Iman menyebutkan, sudah 4 pengelola yang lulus ujian sertifikasi profesi nazhir wakaf tersebut. Diantaranya Dr. Daniar, MA, Noor Amelia SE, Heru Eko Prasetyo, S.Pd, dan Miftahur Rosyidin S.H.I. Dr Daniar MA selaku pimpinan Pondok Pesantren Trubus Iman menegaskan “Pengelola wakaf juga memiliki tanggung jawab besar dimana aset wakaf merupakan sebuah amanah, yang harus dikelola dengan baik sehingga akan memberikan manfaat dan pahala bagi pengelolanya. Sementara itu jika pengelola lalai dalam mengelola aset wakaf maka akan memberikan dosa bagi pengelolanya” ujarnya.
Pelaksanaan sertifikasi kali ini dilaksanakan secara online via zoom pada tanggal 29-30 Agustus 2023, acara dibuka dengan sambutan yang inspiratif dari dua tokoh utama, yaitu Prof Dr. H. Muhammad Nuh selaku Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan KH Dr Zulkifli Muhadli selaku Ketua Umum Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG). Dalam sambutannya, Prof Nuh menegaskan pentingnya peran nazhir dalam menggerakkan transformasi aset wakaf menjadi dampak yang nyata bagi penerima manfaat mauquf alaih, sembari mendorong para nazhir untuk memiliki kemampuan kewirausahaan yang tangguh.
Rangkaian acara dilanjutkan secara offline (tatap muka) pada tanggal 3-4 september 2023 di Pondok Pesantren Tazakka Kabupaten Batang Jawa Tengah. Rangkaian kegiatan ini meliputi Assesmen Kompetensi meliputi pemahaman teoritis, keterampilan praktis, dan sikap terkait penerimaan harta benda. Selain itu dilakukan pembekalan dan pendampingan puluhan peserta yang berasal dari berbagai wilayah diantaranya Jabar, Jateng,Jatim, DIY, Sumut, Banten, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Riau, Kaltim, Sumbawa hingga Papua.
Salah satu wakil dari pondok pesantren Trubus Iman Ustadz Miftahur Rasyidin S.H.I menyampaikan “kegiatan ini sangat bagus dan mengedukasi sehingga membuat kami bertambah semangat ingin mengimplementasikan langsung ilmu yang kami dapat di Pondok Pesantren Trubus Iman, di masa yang akan datang akan terbangun jariyah para calon wakif baru sembari menguatkan Lembaga wakaf di Trubus Iman”. Ujarnya
Ia menambahkan “Semoga kegiatan seperti ini konsisten dan istiqomah dilakukan , karena akan berdampak langsung untuk mempercepat pertumbuhan umat, terkhusus dari sisi penguatan dan pembangunan ekonomi, maslahat umat, serta membangun keimanan umat bahwa Ziswaf adalah sebuah dorongan keharusan hati yang beriman untuk melaksanakannya”Ujarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Pondok Pesantren Tazakka juga bertujuan untuk menjadikan wakaf sebagai lifestyle (gaya hidup), Sahabat Jabir Bin Abdillah RA menuturkan “Tidak ada seorangpun sahabat Nabi Shollallahu ‘alaihi wassalam yang memiliki kemampuan , kecuali mereka wakaf” (Ahkam al-Auqaf, Abu Bakar al-Kashaf). Sehingga misi yang ingin disampaikan adalah Pertama, Gerakan tiada hari, tanpa berwakaf. Kedua, Tiada hari jumat, tanpa berwakaf. Ketiga, Tiada bulan, tanpa berwakaf. Dari Gerakan ini akan meningkatkan literasi, menumbuhkan kesadaran publik, profesionalitas dan militansi nazhir, dan maximum impact terhadap maslahat umat.